Senin, 29 Agustus 2011

Strategi Futsal

strategi futsal

Seperti sepak bola, taktik menyerang juga dikenal dalam permainan futsal. Ada beberapa strategi penyerangan yang dapat dipakai dalam bermain futsal. Strategi yang dipakai tergantung pada lawan yang akan dihadapi, kondisi fisik pemain dan lain-lain.
Strategi tersebut diantaranya yaitu dengan formasi 2-2 yang dikenal dengan sebutan Square. Square merupakan strategi penyerangan paling dasar dimana empat orang pemain dibagi menjadi 2 baris. Dua pemain berada dibaris depan dan dua pemain lainnya berada dibelakangnya. Seperti sepak bola, taktik menyerang juga dikenal dalam permainan futsal. Ada beberapa strategi penyerangan yang dapat dipakai dalam bermain futsal. Strategi yang dipakai tergantung pada lawan yang akan dihadapi, kondisi fisik pemain dan lain-lain. Strategi tersebut diantaranya yaitu dengan formasi 2-2 yang dikenal dengan sebutan Square. Square merupakan strategi penyerangan paling dasar dimana empat orang pemain dibagi menjadi 2 baris. Dua pemain berada dibaris depan dan dua pemain lainnya berada dibelakangnya.
Untuk menerapkan strategi ini dibutuhkan karakteristik tertentu. Dua orang pemain di depan sebaiknya memiliki kecepatan dan skill mengumpan serta shooting yang baik. Sebaliknya dua pemain dibelakang harus selalu siap menerima bola dalam keadaan apapun.
Strategi 2-2 ini sangat menguntungkan karena tidak menguras energi fisik. Formasi ini baru efektif jika pemain unggul dalam duel satu lawan satu dengan pemain lawan. Akan tetapi disamping keuntungan, strategi ini pun memiliki kelemahan khusus karena biasanya dukungan antar lini dalam melakukan penyerangan terasa kurang. Hal ini dikarenakan perbedaan skill yang dimiliki oleh para pemain. Ini akan sangat berbahaya jika team lawan melakukan covering dan pressing yang ketat, sehingga team yang menggunakan strategi 2-2 ini akan kesulitan.

Sabtu, 27 Agustus 2011

Menangkis Penalty

Sedikit trik menahan tembakan  12 pas atau penalty

Sepak bola tendangan penalti mungkin adalah situasi paling sulit Anda dapat mengalami sebagai kiper sepak bola. Bisa tampaknya mustahil untuk benar-benar menyelamatkan penalti di bawah tekanan keras bahkan pemain kuat bisa missalnya (Maradona dan R. Baggio misalnya).

Yang paling penting saat menembak penalti adalah dengan menjaga pikiran Anda tenang dan memberikan tekanan pada pengambil penalti. Fokus adalah kata dan tidak stres apa pun yang Anda lakukan.

Berikut adalah beberapa tips untuk bagaimana cara menyelamatkan tendangan penalti sepak bola:

1. Tatap mata lawan Anda untuk gerakan bertingkah cepat

3. Buatlah kontak mata. Anda dapat melakukan ini dengan memberinya . Ingat bahwa Anda ingin membuat lawan berpikir tentang hal ini lebih dari dia harus melakukan

4. Pelajari lawan anda saat dia mendirikan bola. Dalam kebanyakan kasus, lawan Anda akan melakukan hal-hal halus untuk menyediakan Anda dengan info di mana dia akan ditembak

5. . Sebagai aturan umum, bahwa bola akan pergi ke mana kaki lawan mengarah. Namun, pada tingkat yang lebih tinggi penembak cerdas sengaja akan membuang anda dengan pergi ke seberang Anda titik kaki

6. Tepat di saat menembak, berpura-pura bahwa Anda akan bergerak ke satu sisi, tapi bukannya melakukan itu terus tanah Anda. Ini akan membuat lawan berpikir dua kali. Dan jika ia / ia mencoba untuk beralih arah melalui / nya backswing nya, biasanya akan menghasilkan tendangan buruk yang harus lebih mudah untuk menyimpan

7. Paling kiri berkaki pengambil tendangan penalti ingin pergi ke kanan mereka. Hal ini karena hanya lebih mudah bagi mereka untuk menghidupkan bola

8. Sisi Fafforit - Jika Anda geser ke kanan atau ke kiri sedikit, lawan Anda akan melihat kesenjangan dan kadang-kadang menembak ke arah itu. Cobalah untuk tidak mendukung terlalu banyak meskipun

9. Mengintimidasi lawan dengan membuat diri Anda terlihat besar. Tampilkan dirinya juga bahwa Anda percaya diri. lawan Anda akan berpikir bahwa Anda sudah tahu di mana dia akan menembak


Aku ingat mengambil tendangan penalti terakhir dalam cangkir sepak bola di depan 100 orang dan saya tidak pernah begitu gugup dalam hidup saya sebelumnya. kiper A memiliki segalanya untuk menang pada tendangan penalti dan Anda sebagai pengambil memiliki segalanya untuk kalah. Saya akan mengatakan bahwa pengambil tendangan penalti yang baik memiliki kekuatan psikis yang besar dikombinasikan dengan teknik bola padat. (Dengan cara saya mencetak gol dan kami memenangkan cangkir dan ya itu adalah perasaan yang terbesar yang pernah ...).

Rabu, 24 Agustus 2011

Berkomunikasi efektif dalam sebuah team

Salah satu komponen penting dalam membangun sebuah teamwork yang baik adalah adanya komunikasi yang efektif dalam tim tersebut. Komunikasi dapat memperkuat ataupun memperlemah bahkan menghancurkan sebuah tim. Good communication can build up a team, bad one can break it. Komunikasi yang baik dapat membangun kekuatan sebuah tim, sedangkan komunikasi yang buruk dapat menghancurkannya.
Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Tentu kita sudah sering mendengar semboyan tersebut di telinga kita. Semboyan ini merupakan salah satu semboyan dalam perjuangan bangsa kita dalam perang untuk merebut kemerdekaan. Hal ini dapat kita lihat secara nyata dalam contoh sebuah sapu lidi. Batang yang digunakan untuk membuat sapu lidi teramat tipis dan rapuh. Seorang anak berusia lima tahun pun dapat mematahkannya dengan mudah. Tetapi apa yang terjadi apabila kita menyatukan batang lidi yang teramat tipis dan rapuh tersebut menjadi sebuah sapu lidi? Jangankan seorang anak kecil yang berusia lima tahun, orang dewasa yang telah berusia dua puluh tahun pun tidak dapat mematahkannya walau ia menggunakan seluruh tenaganya. Begitu pula yang akan terjadi apabila kita bekerjasama dalam sebuah tim.
Sebenarnya, setiap orang di planet ini terlibat atau melibatkan diri dalam pembangunan tim. Oleh karena itu, kita dirancang untuk berfungsi dalam jalinan dan hubungan saling ketergantungan dengan orang lain. Hal ini tidak terlepas dari sifat manusia yang merupakan makhluk sosial, yang harus berinteraksi dengan sesamanya untuk dapat hidup dengan baik. Sebuah perusahaan merupakan kerjasama dari tim. Sebuah klub sepak bola merupakan hasil kerjasama sebuah tim. Bahkan untuk hal-hal yang bersifat individual pun tetap memerlukan sebuah tim untuk dapat berfungsi secara baik. Sebagai contoh dapat kita lihat pada olahraga perseorangan seperti olah raga tinju, lari, golf maupun catur. Kita tidak dapat berhasil mencapai suatu kesuksesan dalam olah raga tersebut tanpa adanya kerjasama. Seorang atlet tinju, lari, golf, dan olah raga individu lainnya tetap membutuhkan pelatih, manajer, maupun para pendukungnya untuk saling bekerjasama dalam mencapai sukses.
Kapan dan di mana pun orang bersama-sama atau berada dalam kebersamaan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, itulah sebuah tim. Prioritas utama sebuah tim apapun adalah untuk belajar berfungsi seefektif dan semulus-mulusnya sehingga secara individu dan bersama-sama, anggota tim itu dapat meraih sasaran yang tepat. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat meraih kesuksesan tanpa bekerjasama dengan orang lain.Kekuatan Kerja Tim
TEAM (Tim) bukanlah sekedar kata, melainkan juga merupakan akronim untuk suatu kebenaran yang dahsyat, yaitu Together Everyone Achieve More. Konsep dari tim ini terbentuk dari kata yang sering kita dengar berulang kali, yaitu sinergi. Kata sinergi ini berasal dari bahasa Yunani sunergos, "sun" berarti bersama dan "ergon" berarti bekerja. Sinergi berarti interaksi dari dua individu atau lebih atau kekuatan yang memungkinkan kombinasi tenaga mereka melebihi jumlah tenaga individu mereka.
Kerja tim adalah kemampuan untuk bekerja sama menuju satu visi yang sama, kemampuan mengarahkan pencapaian individu ke arah sasaran organisasi. Itulah rangsangan yang memungkinkan orang biasa mencapai hasil yang luar biasa. Dalam mata kuliah Organizational Behavior yang pernah saya pelajari, terdapat demonstrasi bagaimana kerjasama dapat menghasilkan suatu hal yang luar biasa. Kami disuruh untuk membentuk beberapa tim yang beranggotakan lima orang, di mana kami semua belum memiliki kemampuan untuk menganalisis bidang ini dengan baik. Setiap orang dalam kelompok kami diminta untuk memberikan peringkat terhadap suatu hal berdasarkan urutan dari hal yang kami anggap paling penting. Setelah itu setiap pendapat dari kami digabungkan untuk mendapatkan rata-rata peringkat untuk setiap kelompok. Apa yang terjadi? Kesimpulan rata-rata kelompok kami mendekati jawaban yang telah diberikan. Bahkan apabila hasil dari setiap kelompok disatukan dan diambil rata-ratanya, maka penilaian kami hampir sama dengan penilaian para ahli di bidang tersebut. Demonstrasi nyata lain mengenai prinsip sinergi dapat kita lihat pula dalam kontes kuda penghela dalam kontes kuda penghela di suatu pekan raya kota. Kuda juara dalam kontes tersebut mampu menghela gerobak seberat 2.250 kilogram. Juara kedua sanggup menarik beban sebesar 2.000 kilogram. Dalam teori, berarti kedua kuda tersebut secara bersama-sama harus mampu menggerakkan maksimum 4.250 kilogram. Untuk uji coba teori tersebut, pemilik kedua kuda memadukan kedua kuda dan membebaninya dengan gerobak. Semua orang yang melihat terperangah. Kedua kuda tersebut mampu menarik beban seberat 6.000 kilogram, atau 1.750 kilogram lebih berat dibanding jumlah upaya yang mampu mereka lakukan sendiri-sendiri. Sinergi dapat dipakai untuk menyatukan tenaga individu, menutup keterbatasan individu, untuk menggandakan upaya individu, supaya sasaran yang lebih banyak dan lebih besar dapat dicapai.Komunikasi
Ada lima komponen atau unsur penting dalam komunikasi yang harus kita perhatikan. Kelima unsur tersebut adalah:1. pengirim pesan (sender),2. pesan yang dikirimkan (message),3. bagaimana pesan tersebut dikirimkan (communication channel),4. penerima pesan (receiver), dan5. umpan balik (feedback).Pesan tersebut disampaikan melalui suatu media komunikasi, sehingga dapat diterima dengan baik oleh si penerima, dan menghasilkan umpan balik yang berguna bagi si pengirim pesan. Yang dimaksud media komunikasi di sini bukan hanya berupa percakapan secara langsung dengan menggunakan suatu bahasa yang dapat dimengerti, melainkan segala hal yang dapat membuat individu saling berinteraksi dan saling mengerti mengenai pesan apa yang akan disampaikan, sehingga tidak terjadi salah penafsiran mengenai isi dari pesan tersebut. Media komunikasi tersebut bisa juga berupa isyarat melalui gerakan tubuh, morse, maupun melalui alat bantu seperti surat, gambar, serta alat bantu visual lainnya.Komunikasi dalam Tim
Untuk dapat membangun kerjasama dalam sebuah tim, diperlukan komunikasi antaranggotanya agar tujuan bersama dapat tercapai. Pernah kah kita membayangkan apa yang terjadi dalam suatu tim apabilla setiap anggotatim tidak dapat berkomunikasi dengan baik dengan anggota tim lainnya? Seberapa pun hebatnya kemampuan individu dalam suatu tim, mereka tidak akan ada gunanya apabila tidak dapat berkomunikasi antara yang satudengan lainnya. Mereka hanya akan menjadi sebuah kelompok yang tidak tahu ke mana arah yang akan dituju.Keahlian mereka akan menjadi sia-sia apabila mereka tidak dapat mengkomunikasikannya dengan orang lain. Seperti yang telah dikatakan oleh William Shakespeare
"No man is lord of anything, though in and of him there be much consisting, till he communicate his part to other." Contoh nyata yang sering kita lihat adalah pada pertandingan sepak bola. Sering kali pada pertandingan sepak bola, di mana terdapat suatu tim yang bertabur bintang dengan skil individu yang tinggi kalah oleh sebuah tim yang berisikan pemain dengan kemampuan skill individu yang tidak begitu menonjol. Apa yang menyebabkan tim tersebut dapat menang? Komunikasi yang baik dan saling pengertian antarpemain dalam tim tersebutlah yang menyebabkan tim yang diisi oleh pemain yang memiliki skill rata-rata dapat berubah menjadi tim yang hebat dan menakutkan. Hal ini telah diakui oleh pelatih sepak bola manapun di dunia ini.Mereka mengakui bahwa skill individu merupakan hal yang penting, tetapi ada hal yang lebih penting dalam suatu tim sepakbola; yaitu kerjasama tim, kesadaran akan tugasnya masing-masing dan saling pengertian antarpemain tim tersebut.

Senin, 15 Agustus 2011

Pesepak Bola Hebat


Bekal pemain sepak bola berprestasi ternyata tidak cuma keterampilan. Atlet haruslah memiliki kemampuan-kemampuan lainnya. Singkat kata, apa persis kunci sukses menjadi pemain sepak bola? 

Beberapa tahun belakangan, dunia sepak bola Tanah Air terasa suram. Tim nasional beberapa kali mengalami kegagalan dalam berbagai pertandingan. Bahkan, di tingkat regional ASEAN pun Tim Merah Putih belum mampu menunjukkan prestasi menggembirakan. Muncul kemudian beragam analisis penyebab gagalnya tim Indonesia. Ada yang menuduh pembinaannya tidak benar. Namun, ada pula yang menuding memang kualitas pemain di negeri ini masih kurang memadai. 

Yang pasti, di sudut pandang olahraga, sepak bola merupakan olahraga tim yang dalam pelaksanaannya memerlukan berbagai faktor pendukung yang mesti dimiliki pemainnya. Selain faktor psikologis, pemain sepak bola yang baik harus didukung faktor daya tahan (endurance), kecepatan, dan kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan yang sering terjadi pada ritme permainan baik selama pertandingan maupun latihan. Ia jelas juga dituntut mampu menggunakan energi secara kontinyu. 

Dalam cabang olahraga ini, pemain banyak melakukan gerakan lari cepat diselingi lari agak lambat, start secara cepat, melompat, serta sering kali berbenturan berebut bola. Semuanya memerlukan gerakan otot sepenuhnya selama 90 menit atau lebih. Dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan diketahui, gerakan lari ke depan selama suatu pertandingan bisa mencapai kurang lebih sejauh 12 km atau sekitar 29 kali keliling lapangan. 

Empat K
Namun, yang diperlukan setiap pemain berbeda menurut tugas masing-masing. Pemain penyerang misalnya, memerlukan kecepatan lari dan refleks, serta kemampuan untuk mengatasi rintangan dari pemain pertahanan lawan. Sementara pemain belakang, yang membentuk pertahanan, perlu memiliki daya tahan tinggi, kekuatan untuk menggagalkan serangan lawan, serta kecepatan dalam membendung serangan lawan. 

Pemain yang baik, tentu memiliki kemampuan-kemampuan tadi. Apakah pemain nasional kita telah memilikinya dengan sempurna? Perlu pengukuran-pengukuran objektif untuk itu. Atas dasar itu, untuk mengetahui kualitas pemain harus dilakukan tes bermain sepak bola. Tes tersebut sebaiknya berdasarkan tiga aspek mendasar dari teknik main sepak bola yang tak boleh dilupakan. Pertama, pengujian pada bagian-bagian badan yang mengadakan kontak dengan bola, yaitu kaki, tungkai, paha, perut, dada, kepala, dan tangan. Kedua, tes terhadap kemampuan pengendalian, pengoperan, dan penembakan bola. Ketiga, analisis gerak, yaitu penelitian mekanis dari gerakan pemain ketika mempraktikkan teknik sepak bolanya. 

Dalam melakukan tes ada empat aspek dasar yang perlu mendapat perhatian. Keempatnya adalah kekuatan (power), keterampilan, ketahanan, dan kecepatan, yang disingkat 4K. 

Pada tes power, pemain diminta melambungkan bola dengan cara menendang. Tiga kali menggunakan kaki kanan dan tiga kali menggunakan kaki kiri. Pelaksanaannya, bola ditendang melambung ke depan dari kedua tangan untuk mendapatkan jarak terjauh yang dapat dicapai. Mengukurnya dari tempat menendang bola sampai titik jatuhnya yang pertama di tanah. Jarak terjauh dan terdekat dari tendangan-tendangan tadi diukur dan diambil rata-ratanya. 

Untuk mengetahui keterampilan, pemain diminta mengendalikan bola selama satu menit. Caranya, bola diletakkan di tanah dan pemain harus menaikkan bola dengan kakinya serta mengusahakan agar bolanya tetap berada di udara dengan cara menyundulnya dengan bagian badannya selain tangan atau lengan. Jumlah kali bola jatuh ke tanah dihitung. 

Ketahanan pemain diuji dengan meminta pemain menendang bola dan lari cepat sebelum menembak lagi. Untuk itu, bola-bola diatur di sepanjang garis penalti di depan gawang dengan jarak masing-masing bola sama. Pemain yang dites berdiri di belakang bendera yang ditempatkan sejauh lima meter dari tengah garis tempat bola diletakkan. 

Setelah diberi aba-aba, pemain lari ke depan dan menendang bola ke arah gawang. Setiap kali selesai menendang bola, ia harus memutari bendera sebelum menuju bola berikutnya yang hendak ditendang. Pengujian ini bisa dilakukan terhadap penggunaan kedua kaki pemain secara bergantian. Waktu yang dicapai dalam menendang seluruh bola diukur. Denyut nadi istirahat diukur pada posisi berdiri sebelum tes dan satu, dua, serta tiga menit setelah tes. 

Pada tes kecepatan, pemain dites dengan atau tanpa bola. Tes ini mulai dari sudut daerah penalti ke garis tengah lapangan. Lima bendera ditempatkan sesuai dengan ukuran seperti tertera pada gambar. Pemain diminta lari dengan kecepatan maksimal, sesuai dengan garis-garis seperti pada gambar, sampai ia mencapai bendera terakhir. Ia harus secepatnya kembali ke titik awal lari. Waktunya diukur.

Dengan melakukan tes-tes tersebut, dan tes lainnya, dapatlah dievaluasi kemampuan atau penampilan pemain sepak bola dalam melakukan pertandingan, atau apakah ada kemajuan-kemajuan yang dicapai dalam latihan yang telah diikutinya.

Kondisi neuromuskuler prima
Aspek lain yang perlu mendapat perhatian dalam sepak bola adalah faali tubuh pemain. Dari aspek ini, intensitas olahraga sepak bola yang begitu keras dapat menyebabkan cedera pada otot-otot, jaringan saraf, jantung, peredaran darah, dan sistem pernapasan. Hampir semua otot tubuh terlibat dalam olahraga ini. Membawa bola melewati lawan, menendang bola dengan sekuat tenaga ke lapangan atau untuk memasukkan bola, serta mengendalikan bola, baik dalam keadaan bebas ataupun dihadang lawan, semuanya memerlukan otot-otot yang kuat dan dalam kondisi prima. Sementara otot-otot tertentu bertugas memberikan kekuatan, otot-otot lain diandalkan kelenturannya. Namun di antara sekian banyak otot tubuh tubuh tadi, otot-otot pada kaki, tungkai, pinggul, dan badanlah yang mendapat tugas terbanyak. 
Untuk menghasilkan otot-otot tubuh yang kencang, program latihan sempurna, terutama untuk mengembangkan kekuatan dan endurance haruslah dilakukan. Program seperti itu memungkinkan otot-otot berkontraksi lebih kuat, lebih sering, dan dalam waktu lebih lama. Selain itu, penyaluran impuls (rangsangan) saraf ke unit motorik dapat menjadi lebih baik hingga dapat merangsang terjadinya kontraksi dari sebagian besar serabut-serabut otot. Sebagai hasilnya, kekuatan otot menjadi maksimal. Peningkatan kondisi saraf dan otot (neuromuskuler) dapatlah memberikan peningkatan pada presisi dan ekonomi gerak. Akhirnya, program latihan dapat dilakukan pemain dengan penggunaan energi lebih sedikit, sehingga mereka dapat menghemat tenaga sebanyak lebih kurang 25%. 

Pada waktu latihan atau pertandingan, jantung dan peredaran darah, terutama jantung, mendapat beban cukup berat. Denyut nadi tinggi, dan pada akhir latihan atau pertandingan denyut nadi bisa mencapai 180 - 200 denyut per menit. Setelah beberapa menit istirahat, kembalinya ke keadaan normal tergantung dari terlatih baik atau tidaknya pemain serta intensitas latihan atau pertandingan yang telah dijalaninya. Jumlah denyut nadi ketika istirahat biasanya lebih sedikit, tergantung dari adaptasi fisiologis pemain. Denyut nadi pemain sepak bola yang betul-betul terlatih bisa mencapai 40 - 56 denyut per menit. 

Kapasitas vital sistem pernapasan para pemain sepak bola yang betul-betul terlatih kurang lebih 78% lebih besar ketimbang yang bukan atlet. Latihan-latihan yang begitu berat dalam sepak bola menyebabkan frekuensi pernapasan ketika istirahat jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan mereka yang tidak berolahraga. Ini artinya pernapasan pemain sepak bola jauh lebih bagus, efektif, dan efisien dari yang bukan atlet. 

Sejak dini
Di negara-negara tempat sepak bola sangat populer secara nasional, biasanya perhatian pada olahraga juga cukup besar, latihan umumnya dimulai sejak dini. Terang saja, karena latihan yang benar dan sesuai umur akan memberikan pondasi yang baik pada anak-anak itu. 

Hasil penelitian Koch menunjukkan, pada usia 10 - 20 tahun, tubuh masih dalam periode pertumbuhan dan perkembangan. Tulang-tulang besar masih belum begitu kuat, dan lempeng pertumbuhan masih terus berkembang. Juga, tempat melekatnya otot-otot pada tulang masih dalam periode penguatan, jaringan ikat kaki belum melekat betul pada tulang, dan lutut masih mudah pecah terutama garis dari epifisis (tempat lempeng pertumbuhan) pada paha, tempat melekat tendon pada tulang tungkai bawah. Sendi lutut pun belum dapat menerima beban terlalu banyak, serta pinggul akan bergerak secara berlebihan. Tulang tengkorak bagian atas juga belum begitu kuat. 

Mempertimbangkan semua hal itu, penting sekali bagi para calon pemain sepak bola untuk menjalani pemeriksaan secara teliti sejak anak-anak. Tingkat permainan sepak bola pun perlu disesuaikan dengan umur. Di bawah 12 tahun, aktivitas sepak bola seorang anak sebaiknya bersifat rekreasi saja. Setelah itu barulah ia dapat mulai bermain sepak bola yang sesungguhnya, untuk menghadapi pertandingan. Tentu saja, masih harus ada pembatasan mengenai lamanya pertandingan, ukuran lapangan (termasuk gawangnya) dan bola, serta lamanya kompetisi. 

Pada umumnya, sampai usia 14 tahun, lamanya musim pertandingan tidak lebih dari enam bulan, termasuk sebulan untuk persiapan. Pada usia 16 - 18 tahun, lama kompetisi sebaiknya tidak melebihi delapan bulan, termasuk sebulan untuk persiapan. Untuk kalangan pemain anak-anak dan remaja, antara dua pertandingan sebaiknya diselingi 5 - 6 hari masa pemulihan kondisi. 

Nah, dengan mempersiapkan calon-calon pemain sejak dini diharapkan berbagai kemampuan yang mesti dimiliki pemain sepak bola dapat diraih. Hasilnya, bisa dipetik pemain sepak bola terbaik dan berprestasi.


Sabtu, 13 Agustus 2011

Merta Sari

Sepak bola Sepak bola adalah salah satu olahraga yang sangat populer di dunia. Dalam pertandingan, olahraga ini dimainkan oleh dua kelompok berlawanan yang masing-masing berjuang untuk memasukkan bola ke gawang kelompok lawan. Masing-masing kelompok beranggotakan sebelas pemain, dan karenanya kelompok tersebut juga dinamakan kesebelasan. Peraturan sepak bola Peraturan resmi permainan sepak bola (Laws of the Game) Peraturan resmi sepak bola adalah: • Peraturan 1: lapangan sepak bola • Peraturan 2: Bola Sepak bola • Peraturan 3: Jumlah Pemain • Peraturan 4: Peralatan Pemain • Peraturan 5: Wasit • Peraturan 6: Asisten wasit • Peraturan 7: Lama Permainan • Peraturan 8: Memulai dan Memulai Kembali Permainan • Peraturan 9: Bola Keluar dan di Dalam Lapangan • Peraturan 10: Cara Mendapatkan Angka • Peraturan 11: Offside • Peraturan 12: Pelanggaran • Peraturan 13: Tendangan Bebas • Peraturan 14: Tendangan penalti • Peraturan 15: Lemparan Dalam • Peraturan 16: Tendangan Gawang • Peraturan 17: Tendangan 1. Elemen contoh 2 2. Elemen contoh 3 Sudut Selain peraturan-peraturan di atas, keputusan-keputusan Badan Asosiasi Sepak bola Internasional (IFAB) lainnya turut menambah peraturan dalam sepak bola. Peraturan-peraturan lengkapnya dapat ditemukan di situs web FIFA. Tujuan permainan Dua tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan (“mencetak gol”). Tim yang mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90 menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri). akan diadakan pertambahan waktu 2x 15 menit dan apabila dalam pertambahan waktu hasilnya masih seri akan diadakan adu penalty yang setiap timnya akan diberikan lima kali kesempatan untuk menendang bola ke arah gawang dari titik penalty yang berada di dalam daerah kiper hingga hasilnya bisa ditentukan. Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam permainan. Taktik Permainan Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut: 1. 4-4-2 (klasik: empat skipper) 2. 4-4-2 (dengan dua sayap) 3. 4-4-1-1 4. 4-2-4 5. 4-3-2-1 6. 4-3-1-2 7. 4-5-1 8. 4-3-3 9. 4-2-3-1 10. 4-3-3 11. 4-1-4-1 12. 3-4-3 13. 3-5-2 dengan libero 14. 3-5-2 tanpa libero 15. 3-6-1 16. 5-4-1 Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang digunakan yaitu; Bertahan, Menyerang, dan Normal. Ofisial Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai “wewenang penuh untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan dalam suatu pertandingan yang telah diutuskan kepadanya” (Peraturan 5), dan keputusan-keputusan pertandingan yang dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga garis). Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial keempat yang dapat menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan.selain itu juga mereka membutuhkan alat-alat untuk membantu jalannya petandingan seperti: 1. papan pengganti pemain 2. meja dan kursi Tim Setiap tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah penjaga gawang. Kadang-kadang ada peraturan kejuaraan yang mengharuskan jumlah minimum pemain dalam sebuah tim (biasanya delapan). Sang penjaga gawang diperbolehkan untuk mengambil bola dengan tangan atau lengannya di dalam kotak penalti di depan gawangnya. Pemain lainnya dalam kedua tim dilarang untuk memegang bola dengan tangan atau lengan mereka ketika bola masih dalam permainan, namun boleh menggunakan bagian tubuh lainnya. Pengecualian terhadap peraturan ini berlaku ketika bola ditendang keluar melewati garis dan lemparan dalam dilakukan untuk mengembalikan bola ke dalam permainan. Sejumlah pemain (jumlahnya berbeda tergantung liga dan negara) dapat digantikan oleh pemain cadangan pada masa permainan. Alasan umum digantikannya seorang pemain termasuk cedera, keletihan, kekurangefektifan, perubahan taktik, atau untuk membuang sedikit waktu pada akhir sebuah pertandingan. Dalam pertandingan standar, pemain yang telah diganti tidak boleh kembali bermain dalam pertandingan tersebut. Lapangan permainan Ukuran lapangan standar Lapangan yang digunakan biasanya adalah lapangan rumput yang berbentuk persegi empat. Dengan panjang 100-110 meter dan lebar 64-75 meter. Pada kedua sisi pendek, terdapat gawang sebesar 24 x 8 kaki, atau 7,32 x 2,44 meter. Lama permainan Lama permainan sepak bola normal adalah 2×45 menit, ditambah istirahat selama 15 menit (kadang-kadang 10 menit). Jika kedudukan sama imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti. Lama permainan standar Sebuah pertandingan dewasa yang standar terdiri dari dua babak yang masing-masing sepanjang 45 menit. Umumnya terdapat masa istirahat 15 menit di antara kedua babak tersebut. Perpanjangan waktu dan adu penalti Kebanyakan pertandingan biasanya berakhir setelah kedua babak tersebut, dengan sebuah tim memenangkan pertandingan atau berakhir seri. Meskipun begitu, beberapa pertandingan, terutamanya yang memerlukan pemenang mengadakan babak tambahan yang disebut perpanjangan waktu kala pertandingan berakhir imbang: dua babak yang masing-masing sepanjang 15 menit dimainkan. Hingga belum lama ini, IFAB telah mencoba menggunakan beberapa bentuk dari sistem ‘sudden death’, namun mereka kini telah tidak digunakan. Jika hasilnya masih imbang setelah perpanjangan waktu, beberapa kejuaraan mempergunakan adu penalti untuk menentukan sang pemenang. Ada juga kejuaraan lainnya yang mengharuskan pertandingan tersebut untuk diulangi. Perlu diperhatikan bahwa gol yang dicetak sewaktu babak perpanjangan waktu ikut dihitung ke dalam hasil akhir, berbeda dari gol yang dihasilkan dari titik penalti yang hanya digunakan untuk menentukan pemenang pertandingan. Wasit sebagai pengukur waktu resmi Wasit yang memimpin pertandingan sejumlah 1 orang dan dibantu 2 orang sebagai hakim garis. Kemudian dibantu wasit cadangan yang membantu apabila terjadi pergantian pemain dan mengumumkan tambahan waktu. Pada Piala Dunia 2006, digunakan ofisial ke-lima. Percobaan penggunaan gol emas dan gol perak Lihat: Gol perak; Gol emas. Pada akhir 1990-an, IFAB mencoba membuat pertandingan lebih mungkin berakhir tanpa memerlukan adu penalti, yang sering dianggap sebagai cara yang kurang tepat untuk mengakhiri pertandingan. Contohnya adalah sistem gol perak yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol dicetak pada perpanjangan waktu pertama, dan gol emas yang mengakhiri pertandingan jika sebuah gol dicetak pada perpanjangan waktu kedua. Kedua sistem ini telah dihentikan oleh IFAB. Kejuaraan internasional besar Kejuaraan internasional terbesar di sepak bola ialah Piala Dunia yang diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Football Association. Piala Dunia diadakan setiap empat tahun sekali. Lebih dari 190 timnas bertanding di turnamen kualifikasi regional untuk sebuah tempat di babak final. Turnamen babak final yang berlangsung selama empat minggu kini melibatkan 32 timnas (naik dari 24 pada tahun 1998). Kejuaraan internasional yang besar di setiap benua adalah: • Eropa: Piala Eropa atau dikenal dengan nama Euro • Amerika Selatan: Copa América • Afrika: Piala Afrika • Asia: Piala Asia • Amerika Utara: Piala Emas CONCACAF • Oseania: Piala Oseania Ajang tingkat klub terbesar di Eropa adalah Liga Champions, sementara di Amerika Selatan adalah Copa Libertadores. Di Asia, Liga Champions Asia adalah turnamen tingkat klub terbesar. Sepak bola sudah dimainkan di Olimpiade sejak tahun 1900. (kecuali pada Olimpiade tahun 1932 di Los Angeles). Awalnya ini hanya untuk pemain-pemain amatir saja, namun sejak Olimpiade Los Angeles 1984 pemain profesional juga mulai ikut bermain, disertai peraturan yang mencegah negara-negara daripada memainkan tim terkuat mereka. Pada saat ini, turnamen Olimpiade untuk pria merupakan turnamen U-23 yang boleh ditamnbahi beberapa pemain di atas umur. Akibatnya, turnamen ini tidak mempunyai kepentingan internasional dan prestise yang sama dengan Piala Dunia, atau bahkan dengan Euro, Copa America atau Piala Afrika. Sebaliknya, turnamen Olimpiade untuk wanita membawa prestise yang hampir sama seperti Piala Dunia Wanita FIFA; turnamen tersebut dimainkan oleh tim-tim internasional yang lengkap tanpa batasan umur.percetakan goal 

Berikut Logo Merta Sari FC